disclaimer : artikel ini bukan ditujukan untuk kebutuhan akademis. artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman selama bekerja dalam membuat laporan keuangan.
Seperti beberapa jurnal khusus lainnya, jurnal payroll didesain untuk mencatat transaksi khusus yang sering terjadi. jurnal payroll biasanya didesain untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran perusahaan kepada karyawan.
Jurnal payroll memiliki akun utama utang gaji. Dokumen yang diinput ke dalam jurnal ini adalah dokumen yang diterbitkan oleh bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Ridak semua dokumen dari bagian SDM yang menjadi dokumen input. Dokumen input dalam jurnal ini adalah dokumen yang diukur dalam mata uang, sebagai contoh:
- Pengajuan gaji
- Pengajuan uang dinas
- Pengembalian uang dinas
- Rekapitulisasi kerja periodik
- Pengajuan pinjaman karyawan.
Jika sinergi antara bagian akuntansi dan bagian SDM belum berjalan baik, sangat dianjurkan menginput jurnal ini dengan vouching dari lampiran dokumen input. Vouching ini dilakukan karena ringkasan data di dokumen input tidak bisa menggambarkan perubahan posisi laporan keuangan.
Di artikel ini, saya melampirkan file excel yang menjadi contoh pengisian jurnal payroll. Dokumen input dalam contoh ini terdiri dari pengajuan gaji dan lampirannya. Asumsi yang digunakan dalam jurnal payroll ini adalah:
1. Gaji selalu diterima penuh (tidak ada ada potongan alpha, keterlambatan, dll)
2. Seluruh karyawan memiliki nomor induk karyawan.
3. pembayaran gaji tidak dicatat di jurnal payroll.